Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017
Gambar
Cemilan Keripik Kelatak Halo para blogger...  Pada kesempatan sebelumnya saya sempat bercerita sedikit tentang keadaan di kampung saya. Dan ada satu permainan yang memanfaatkan biji karet atau kelatak. Nah tahu kah kalian, bahwa biji karet ternyata bisa dimanfaatkan menjadi sejenis camilan yaitu keripik. Keripik kelatak ini, sudah ada sejak jaman kakek saya, mereka lah yang mewarisi cara pembuatan camilan keripik dari buah biji karet. Penasarankan cara buatnya?  Tahap pertama, kita harus mengumpulkan biji kelatak yang berserakan di sekitar pohon karet, cari yang kondisi cangkangnya masih segar dan bagus, tidak pecah, berwarna mengkilap dan tidak kehitaman.  Tahap kedua, biji kelatak yang telah kita kumpulkan dikeluarkan dari cangkangnya yang keras, dengan cara dipukul dengan palu, batu atau apa saja benda yang keras.  Nah, setelah didapatkan biji kelatak yang sudah terpisah dari cangkangnya, masuk ke proses yang paling penting, kenapa dibilang penting? Karena proses i
Gambar
Permainan Anak Jaman Old II Pada kesempatan pertama, saya memberikan sedikit pengalaman saya perihal permainan anak anak jaman dulu yang sering saya mainkan pada masa itu. Masih banyak lagi permainan anak anak yang pada masa itu sangat sering dimainkan, akan tetapi jarang sekali pada saat ini ditemukan. Kali ini saya kembali bertukar pengalaman dengan pembaca, perihal permainan anak jaman dulu yang sering dimainkan. 1. Bermain guli  pada umumnya semua orang tahu yang dinamakan dengan permainan ini. Guli atau dalam bahasa indonesia kelereng, ada yang menyebutnya gundu, dan lain sebagainya. Permainan ini memakai alat dasar yaitu guli atau kelereng. Pemain ini melibatkan dua orang anak atau lebih. Jenis permainannya pun beragam, ada yang cara permainannya dengan membuat sebuah lubang di tanah dan membuat sebuah garis berjarak lebih kurang 3 meter atau lebih dari lubang tersebut. Kemudian menentukan pemain yang terlebih dahulu bermain dengan cara masing masing pemain menggulirka
Gambar
Permainan Anak Jaman Old Terdengar teriakan dan canda tawa anak anak di halaman depan rumah pak Sukir. Diterangi cahaya rembulan, dipayungi langit yang begitu cerah, dan dihiasi cahaya temaram dari bohlam lampu pijar yang menggantung di pintu depan rumah tersebut. Suasana malam yang begitu asri dan temaram, seketika mendadak menjadi ramai oleh derai canda dan tawa dari anak anak yang bermain. Setiap malam, selepas isya, anak anak selalu berkumpul di halaman rumah pak Sukir. Wajar, sebab dibanding dengan rumah warga yang lain, halaman rumah pak Sukir lebih luas dan lebih lapang, juga tidak seperti halaman rumah warga kebanyakan di gang itu yang selalu dibatasi oleh pagar kayu maupun pagar tanaman hias. Anak anak senang berkumpul dan bermain di sana. Tak ada kesenjangan, dan kesedihan, semua tertawa, dan bergembira. Malam ini anak anak berkumpul kembali di halaman rumah pak Sukir, mereka berkumpul untuk bermain galah panjang atau sambar elang. Terlihat beberapa garis yang diukir d